links
-
-
Sistem Cluster Untuk Ibukota Negara Indonesia11 tahun yang lalu
-
Menstabilkan Sinyal Pada Modem13 tahun yang lalu
-
-
harapku14 tahun yang lalu
-
PARTNERS’ LINK 214 tahun yang lalu
-
-
-
-
adalah portal pribadi disamping sebagai wadah ekspresi diri untuk sekedar menuangkan ide, gagasan maupun gambar-gambar koleksi. Pun dirasakan menjadi inspirasi bagi para pengunjung itu arah yang diharapkan agar nanti keberartian saling "berbagi" dapat berbuah baik...
Your's
a_rauf
like a poems
kamu disitu
merasaku tak pernah mengenalmu
tapi kenapa kamu terus melihatku
seperti ada sesuatu dimatamu
yang sudah lama berdiam disitu
sadarku apa sudah mengusirku?
kucoba ingat lagi semua itu
jauh berharap ada kenangan didirimu
yang sudah lama terkubur mati
pikirku semua tertuju kepadaku
ternyata dia selama ini yang kurindu
jauh aku sebelum tahu sapa hangat itu
belum cukup waktuku berfikir
bayangmu terus kudapat sampai akhir
maukah kamu?
maukah kamu menjadi harapan terakhirku
karena tak akan pernah ada bunga mekar dua kali
walau banyak kuncup tumbuh dan mekar
apakah bunga akan layu kalau sore telah menyambut ?
saat lidah tegak dengan kepalsuan
tak sempat tangan tuntun kejalan kebenaran
detak hati tak pernah bisa berkelit
dan cahaya tidak akan keliru dengan kilauanya
sudikah kamu menjadi tempat bernaungku?
saat hujan tiba dan terik panas menerpa
sudikah kamu datang menjadi pelengkapku?
ketika teman dan musuh menjadi tak kentara
relakah kamu menjadi sesuatu yang istimewa?
walau aku jarang berkaca dan membaca realita
kamu boleh tersenyum dan beranyanyi
kamu boleh cemberut dan berlari
kamu boleh menangis dan berdiam diri
rinduku
terkadang rasa itu datang dengan kuatnya
tertepis jauh dari cahaya dan angin
malam-malam terasa berat terhimpit sepi
berlindung dalam gua dari bahaya rindu
tersenggalnya nafas tak hentikan jalannya air mata
sembilu berkali-kali menunjukan tajamnya
hantaman gada berat terpikul
Tuhan, tidak dengan yang lain kuberharap
tak lepas dariMu kumeminta
tuk sekedar sampaikan rasa ini kepadanya
karena dengan dan kuasaMu kugantungkan semua
sunyimu
terbilang dengan detik kuberharap
berkurang rasa sakit yang menjelma
gembiraku putuskan tuk selalu siaga
dalam janji dan pengaduan
saat malam menjemput pagi
tidak ada bunyi-bunyian kudapat
hanya sepi dan sepi saja
tersentakku dibuatnya saat mata itu bertanya :..mana?…mana janjimu?
Hey !!.,.,siapa yang berjanji dan mengikat tali?
aku diam sebentar tuk cepat putuskan kemana nafasku hembuskan
mati rasanya,,, hilang dibuatnya
kutarik udara tuk membantu jantungku tidak menjerit
diam!!,,,diam!! kataku,. ini hidup!! ini mati!!
bohong kamu kalau merasa haus saat hujan !!
ini memang sengsaranya nista!!
tidak perlu kamu peras matamu untuk tunjukan kamu sedang bersedih
disitu ada jalan disini ada pegangan
saat kamu terbilang semua hanya akan menjadi bayang
selimutmu
selimuti aku dengan dinginmu
agar tersadarku jelas akan kuasamu
tusukan jari-jarimu kepadaku
biar kurasa hawamu mencengkramku
aku hangus terhempas dinginmu
raihku pada pohon-pohon dustamu
aku beku terbakar egomu
tambatanku dikekang kendalimu
sungaiku mengering sudah dari dua mataku yang tak mengenal hulu
nadiku ringkih terkikis dari jantungku yang tidak mengenal detak
aku disini…..
terbelenggu
terpasung
terkungkung
karena selimutmu
3 komentar:
Asik blognya
@thya R :thx 4 da stop by.,., :)
pa maaaf bgt g ngerti,
sy yg mati rasa atau...
memang puisinya yg ssh dipahami y?
wallahu alam bisawab..
but not bad dh..
Posting Komentar
silahkan tinggalkan komentar yang membangun tentang ulasan diatas guna perbaikan blog ini terima kasih :)