links
-
-
Sistem Cluster Untuk Ibukota Negara Indonesia11 tahun yang lalu
-
Menstabilkan Sinyal Pada Modem13 tahun yang lalu
-
-
harapku14 tahun yang lalu
-
PARTNERS’ LINK 214 tahun yang lalu
-
-
-
-
adalah portal pribadi disamping sebagai wadah ekspresi diri untuk sekedar menuangkan ide, gagasan maupun gambar-gambar koleksi. Pun dirasakan menjadi inspirasi bagi para pengunjung itu arah yang diharapkan agar nanti keberartian saling "berbagi" dapat berbuah baik...
Your's
a_rauf
amat sangat
pekak panggilan itu dipaksa memecahkan gagahnya relung remah tersibak
lalu diam-diam ku tutup telinga
terasa benar gema asing itu bertalu diembannya pula benalu sambil bertuai ragu
lalu pelan-pelan kupejamkan mata
pekik puncak menguak dan mencekik parit dari sisi jerit segala penjuru
lalu sedikit demi sedikit kusumbat telinga
bilah menyeruak keluar timbul berseteru dengan kuat pintanya datang menagih
lalu sebentar-bentar kubelenggu hasta raga
di dasar kalbu yang langka biar sempurnakan tujuan asal muasal manusia katanya
lalu mengendap-endap kubungkam bahasa
aku diam…
aku membisu…
tapi kenapa kubiarkan kalbu terus menderu
mungkin aku hanya memang bisa hidup dari situ…
Tanya Lagi Tuhan
fhfg
aku tidak bisa mencium sama sekali sekarang
dulu jari-jemari tanganku semua terlepas
sekarang mulutku tidak bisa bersuara
nanti mungkin telingaku akan tuli
fhfg
ada lagi Tuhan ?
fhfg
sepintas terbisik bersit rasa sesal
yang dulu tidak diambil peduli
apalagi di ikuti takutnya sanksi
fhfg
mana lagi Tuhan ?
fhfg
coba kalau dulu aku ada tegak berdiri didekatmu
itu bisa saja memberimu selintas keteduhan
dan memapahmu saat kamu mulai berjalan pelan menjaga alur keseimbangan
ffhf
kapan lagi Tuhan ?
ghfg
kenapa aku tidak memberimu jelas jika itu tanda lambaian
mungkin sambut ringkih jemariku siap menyusuri
dan menuntunmu di gelapnya lembah kejam berpetaka sengsara nista kesia-siaan
fhfg
siapa lagi Tuhan ?
fhfg
andaikan dulu aku selalu memberimu saat kamu membutuhkan
pasti kamu temui aku menemanimu saat malam kamu terpejam
dan melihatku tersenyum sampai waktu kamu terjaga dicerahnya pagi benderang
fhfg
coba lagi Tuhan ?
fhfg
berkurang lagi, hilang
lagi-lagi, temaram datang menamatkan semua gumam
diwaktu memulai pagi yang berembun dini
bukan semata-mata uang segenggam setali
tidak kepada selaksa hina laksana nafsu
tapi hendak berasa arti dan bertuju diri
walaupun sudah berkali-kali dilewati ditapaki
sejenak niat terpejam biar terdengar sukma bicara
dalam rajutan harapan dan rangkaian keinginan
agar terbingkai lagi untuk kesekian kali
~12~
terima kasih atas semua pinta pendoa dan cita pencinta
ditanggal sepuluh lebih dua;
dibulan sepuluh kurang satu;
ditahun sepuluh kali satu sembilan delapan;
~09~
memang nafas cerita sudah berjalan di
tahun ketigapuluh,
bulan ketigaratus enampuluh,
hari kesepuluh ribu delapan ratus,
jam kedua ratus lima puluh sembilan ribu dua ratus,
menit kelima belas juta lima ratus lima puluh dua ribu,
detik kesembilan ratus tiga puluh tiga juta seratus dua puluh ribu,
~1980~
tapi akhir ingin tidak terhingga
sampai pada satu titik dimana
adanya duniaku benar-benar ada di akhiratMu
disesali diri
hitam tidak diperuntukan dibagi-bagi
dinisbatkan diri segalanya begitu
membiarkan kelam membelit melingkar
tertutupi dari bilah-bilah cahaya
menempel pekat disetiap saat
laku lampah dan sumpah serapah
menjadi jumawa yang terbaca mata
menyeruak kemuka
menjadi ghibah bagi mulut-mulut pencerca
diulangi lagi begitu dan bagitu seterusnya
titik balik tafakkur menurutnya terlalu udzur
tidak lebih baik terlambat untuk tahu selamat
teringat seperempat abad lebih disia-siakan
seonggok penyesalan datang sulih mengisi
menyiangi, menepi dan mengebiri
himmatul aliyah
himmatul aliyah adalah pendakian
sebuah fragmen kecil dalam bingkai metamorfosa
bersendikan keagungan
didapatinya dari segala hina
angkuh ditanggalkan dijatuhkan disembarangan
dengan ratap tetap menatap
membisu mulut ber-ibu abu
dipelintirnya juga tali dusta
seolah dibuang
lalu berkejar-kejaran ditikam berkali-kali
terus timbul tenggelam bagai seonggok kayu
menari dalam syirah samudera tuna
tidak malam tidak siang
lalu terpinggirkan ditepian
diam tenang tanpa malu seolah besila
mulai kaki jari tertancap kuat kedasar
ditariknya semua hasrat
lalu tumbuh batang beradu
dituainya sari pati
direguknya bumi wangi
disuguhkan dalam bahasa kepasrahan
hingga ditemukan arti sebuah keyakinan
di ujung khayya…
lembut halus terdengar dikatanya
dengan masaku dibukumu
wahai sisa-sisa waktu yang mendera
walaupun akan binasa catat dalam bukumu
aku pernah ada
memenuhi disetiap carik lembaranmu
dengan banyak tema dan makna
tidak peduli hitam bersama putih beradu, berseteru
jangan kau usangkan
hingga tidak tampak lagi sampul dipelindungmu
garis bawahi disetiap judul
tandai semua bait
biarkan masa sesuka hati mengeja kata demi kata
jalan panjangku yang sudah tertempuh
cerita hidupku yang terungkap dan yang tetap tertutup rapat
tidak untuk prasasti apalagi bukti abadi
hanya sekedar menyimpan bukan mengabarkan
‘sepertiga hidupku hanya dihabiskan untuk merindu ’
harap semoga
aku tetap menantimu sampai waktu tak berhitung detik
mendambamu sehangat pagi menerima mentari
merindumu selembut malam menyambut bulan
akankah semua ini hanya menjadi angin lalu
dimana kamu sekarang seolah lenyap ditelan alam
semua apa yang aku pinta
hanya menyibak sementara dipinggiran kulit muka
aku tetap menghiba tegur sapa diwaktu subuh itu
kamu membangunkanmu begitu juga aku
kita saling mengerti, berbagi dan berbenah diri
satu sama lain untuk saling mengingatkan disaat lalai
aku tahu waktu yang bersalah tidak pernah mau disalahkan
begitu cepat dia berjalan tanpa melihat kebelakang
dan dia tidak pernah bisa berputar kembali keawal tujuan
untuk semua itu aku cukupkan rinduku hanya untuk dikenang
sampai nanti tidak ada lagi langit yang menaungi
buntang gemintang yang menghiasi
semoga,…..
min turaabb
kucukupkan pandanganku disesampainya sore tiba
ditutupnya semua pintu dan jendela biar hangat senja tidak terasa
memang langit tidak tampak begitu mendung
hujanpun belum tentu turun
tapi aku tahu kilat cahaya palsu seakan menanti untuk menyambar
seakan berkuasa
menjadi raja
pongah dengan terangnya
kupelankan suara panggilanku diantara semua hasrat penyeruak
dikuburnya semua kenangan dan ingatan biar tidak menderu
memang bulan tidak terlalu terang
langitpun belum dipenuhi bintang
tapi aku tahu gemuruh anak guntur menunggu untuk didengar
seakan murka
menjadi panglima
jengah dengan getarannya
wahai pemanis hayalanku, pewarna indah pandanganku
tidak dengan tiga kata kumemangilmu, tidak juga dengan lambaian
inginku hanya untuk kau segera mengucapkan janji suci itu
atau setidaknya lantangkan bicaramu biar tersadar aku adalah lelaki dungu
duhai embun penekuk dahagaku, hiasan taman-taman surgaku
selaksa dendang tidak membuat hatiku mendayu,
gempita hanya menyempitkan rongga dada
semakin ditentang semakin berdentang
terus ditakuti semakin diikuti
sampai hidup di utus mati
idzaa niltu minkal wudda famaalun khaenun wa kullu alladzi fawqo turoobi turoobun
(robi’atul adawiyah)
….”apabila cintamu telah kudapati (Ya Allah) maka harta benda itu tiada artinya dan segala apa yang ada diatas bumi ini bagaikan debu yang berserakan”….
(Posting Tanpa Judul)
peminta hendak pulangkan sebongkah asa
hari-hari bahagianya menjauh sudah, meronta bak ingin ditangisi
dalam belukar terhimpit sejuta derita musykil
gemetar gamang dengan sambut lembut tangan bidadari
teringat saat dijamunya dengan cawan kuning keemasan dirumah coklat ketua’an
penjaga tebarkan segala pengendali seolah tergenggam rapi, saling menopang
waktu itu, tidak tahu besok pelangi berwana apa
dimalam sepertiga akhir dari pinggiran pondok-pondok kecil temaram menghiasi
terdengar doa-doa abadi pendosa menggemuruh kelangit-langit pemimpi
tanpa tahu Tuhannya akan mengampuni
terus saja caci mustahil itu mengalir
umpatan-umpatan memecah kebekuan seakan serasi disemua lini
kemudian dibuat hina keesokan harinya
biar terlihat dikasihani bukan disegani apalagi dihormati
lalu mengharap derma
menghiba pada semua penista
begitu dan begitu saja seterusnya
~//~
jejak bijak seolah dituangkan dalam relung kelabunya waktu
diselipkannya buah plum dibibir cawan peraknya
bukan penanda hujan dihiasinya lagi payung kecil warna-warni
berteduh dibawah pohon kurma yang berubah menjadi pohon anggur
semua bersuka cita dalam imannya pencipta mahluk
mulut berbusa puja
disusunnya tumpukan tali dikepala seraya jari terus memutar menari
diceramahinya semua pendosa biar terbungkuk
seakan cinta perlu guru……..
dan rindu benci pengganggu
nasehat-nasehat abadi rasul dilontarkan sambil sesekali diciumnya tanda kaki burung jalak
terdengar dentingan bunyi gelasnya beradu
sementara darah merah terus mengalir menempel ditembok-tembok ratapan
apa bedanya dongak kepala dengan tanda hitam dua didahi
dogma-dogma disuapi, dihisap dan dijejali
semua stigma para pendungu dianutnya
risalah yang dibuku-buku
penyempurna, pengembala, penjejak nirwana dan pemuja dewata malu dibuatnya
astaghfirullah aku memang pendosa
tapi tidak pernah sama sekali sempat terlintas di otakku untuk memenggal semua isi kepala para sophia
terlebih memaksakan cahaya seperti pembawa lentera
aku bukan pembelah samudera, nakhoda bahtera, penjagal, penguasa bahasa, juragan niaga
bukan pula penghisap air susu maria
apalagi pemuja kata
~\\~
serigala malam hanya memanggil kawan
hanya dari bau-baunya dia menandai
tidak perlu ditakuti begitu juga burung gagak abu-abu
bunyinya seolah umpatan padahal pelayanan
mengabdi dengan kasih sayang
memang tintanya belum terisi
bejananya belum disiangi
tempurungnya belum disirami
serakah jika hisab nasib begitu cepat dimengerti
jelaganya sedang pelan, terus dipaksa dimampatkan disisi
walaupun mulut terkunci, jiwanya bisa saling berbagi
~||~
AAAH…AKU HANYA MERACAU :(
~)(~
wow wow, what gonna hell happen in here.,.,!?!?
do u burn somethings? smell isn’t good,,,it’s gettin hot,
take in easy….it isn’t what ur think
ok i’m a bad guy and i already to crushin every ‘goodness’ in this f**kin world
ready 2 take my act?!?! even i know the time where i’ll gonna be a looser, coz i’m like a boomer
but i don’t need a white flag n i’v 1 bullet, so do not miss the chance to blow it’s opportunity one shot, face it!!(eminem verses)
(+ ROUUUUUUUP.,.,WHAT ‘R’ U DOING !?! IT’S TIME TO PRAY….)
( - mommy.,……. please gimme a second,,,i still wanna play on my widely grey )
( + HEEEY,,,,,!!!)
( - okey )
~><~
MoU
nihayatul qolbii
khayya ku tak kenan dibawa malam
tersendu sirath yang terbentang bak pedang
makam-makam ditinggal nisan dalam pusara sunyi
menggerakan semua syirah langkah untuk menjauh
aku tahu disana akan terjadi kesengsaraan, kemelaratan dan kehinaan
semakin banyak semakin terlihat fasad
dari segala macam khianatan dan kemunafikan itu jelas
seribu kepahitan akan tampak terbentuk dengan begitu kentara hingga di ujung lidah
murka penguasa bertangan besi tidak setajam ini
mati rasa karena tidak tahu apa maksud dibalik itu
tapi sediaku ada tanganku terbuka
perempuan seribu wajah
kau tenun warna-warni kecerahan
dipintalnya benang-benang keemasan
pinggirannya kau semat renda-renda
payet hijau dengan dasar keungu-ungunan didapati warnanya
tiap corak kau padupadankan
sesekali rubi merah memantulkan cahayanya
seolah tersusun rapi
keanggunan dan keindahan kau terbungkus kain segitiga
lenggok elok kau melangkah
lincah merajut tiap gerak dan suara
semua mata dan telinga terlena dibuatnya
keteduhan kau pancarkan
tak disangka hatimu karang
berdirimu batu pualam
pendirianmu pohon
sikapmu gunung
lembutmu laut
pesonamu angin
tatapmu petir
tidak heran kudapati diri compang-camping di sisi terluar pulau kecil yang terpencil
tidak didunia ini
pe(R)tunjukanmu
layar tidak pernah tersingkap
walaupun aku tahu pertunjukan itu sedang berlangsung
terbukti dari tepuk tangan setiap tamu
lakon apa yang sedang dimainkan aku tidak tahu
sesekali gemuruh riuh menggetarkan panggung
sesekali senyap terasa yang terdengar hanya isak pilu peran utama
diarahkannya semua cahaya biru
diburamkan latar
hingga tercipta penjiwaan susana sedih itu
tersontak semua gembira
aneh memang secepat itukah hidup
oh rupanya yang ditunggu setia sudah ada
datang menjelma bagai pahlawan yang dipuja
diikuti sorak hati para hawa tidak ketinggalan peran utama
dibawanya kegembiraan itu
seketika panggung dibuatnya berwarna
kupu-kupu plastik diterbangkan hilir mudik
suara-suara menggemiricik diselingi nyanyian burung didendangkan
peran pendukung bernyanyi, menari kesana kemari
lampu dipadamkan tanda pertunjukanmu diusaikan
tanpa kutahu peran apa yang diperankan olehku
seringai
semesta tuah berdusta
tertikam buih segala macam cerita
taring tak lagi disegani
ada masanya larik harus diusap dipelipir urat nadi
manusia bisa tertawa
manusia juga bisa menangis
harubirunya rindu tidak usah lagi dibisiki
sia-sia saja
diam saja disitu dengan warna asli yang sudah ada
toh pelangipun tidak usah risau dengan warna yang didapatinya dari pendarnya air hujan
ikhlas memang kata itu
sedikit diucapkan
tapi banyak disangsikan
laku,,
sesenja disetengah hariku…
kenapa gelap begitu cepat
sore itu ada dipelupuk mata, senja memerah dengan sisa sinarnya
tanda semua kisah alam akan disudahi
yah, memang tidak selamanya terang itu meraja dengan rencana
roda akan berputar disumbu porosnya berganti dan berganti
mungkin tanda usang terlalu pekat menempel disetiap sisi, menodai, mencoreng dan membuat kotor tangan-tangan suci
seperti tapak dilembaran pasir
hilang begitu saja angin membuatnya
tidak mellihat hari belum gelap benar, tapi lilin sudah dipadamkan
tanpa memperdulikan pencari jalan untuk tahu sebelah mana persimpangan
layaknya setitik pelita baru dirasakan sejuta gelap siap menghadang
diam mematung atau berubah tersandung
buta dibuatnya….
kenapa?!
terlalu banyak mainkah disiang hari sehingga lelah dirasa diujung mimpi?
kenapa?!
anak keledaipun akan disusui sebelum dia bisa mengunyah rumput, iya kan?
kenapa?!
rantai besi yang kuat itu terputus hanya untuk menarik gerbong yang kosong?
kenapa?!
kenapa, kenapa dan kenapa saja tanpa bertanya bagaimana memang
hanya sebuah tanya tanpa tahu apa yang jadi jawaban…
Tuhan…..
kenapa masih saja aku memikirkan kenapa?!
hamba pengasih bukan yang maha kasih
aku hamba yang mengaku pengasih
disetiap mata ada dipandanganku
tanganku meraih semua
tapaki semua jalan berliku tanpa berkelok
jiwaku terbangkan para pemimpi pemula
tanpa sadar…..
aku pegang ini bukan untuk menyandarkan apalagi menggantungkan
jujur saja aku berfikir dilangit sedangkan kakiku dijejakan dibumi
salah ?!
aku hamba pengasih bukan yang maha kasih
namaku lengkap umurku genap
MiRC
Hi?..
hi..!?
asl pls?
u #1!
29m tng u?
tng?
tangerang (ina) u?
i c, 22f bdg..
what r u lookin 4? friend?,
not really lol
so?
…..
?
….
what r u?
student/work?
…..
…..
allow… :(
im here..:)
thx 4 the chat,c ya gbu
_
ya ruukhi wa khayatii
bidadari syurgaku *)
^)kau bunga ditamanku, mekar dan kian mewangi
menghiasi diriku dimanapun aku berada
dilubuk hati ini, engkau bidadari syurgaku
#)kepergianku dalam berjuang
kau antar dengan doa dan senyuman
pulangpun kau sambut dengan kemesraaan
kemualiaanmu yang penuh ketulusan
pantaslah bila kuhargai dirimu
sebagai bidadari syurgaku
dirimu adalah anugerah Tuhan untukku
yang pasti kan kusyukuri dan selalu kan kujaga
anak-anak menjadi penghibur hati penenteram jiwa
membuatku rindu untuk berkumpul disyurga nanti
semoga Allah kan mengabulkan kerinduan ini
sehingga kita berkumpul bahagia selamanya
#)
^)
*) the fikr ;Cinta Mu
buzz on u
Untuk kamu yang tidak pernah berjalan didepanku
Untuk kamu yang tidak pernah bersanding disebelahku
hanya dibelakang sebelah kiri kudapati kamu
yang tidak pernah telat mengucapkan salam kepadaku sebagai cirimu
kamu yang tidak pernah lelah mengingatkanku kepadaNya
setiap ingatan yang melintas hanya mengingatkan kepada tuntunanNya
memang bukan aku yang ada diinginmu
tapi tampakku kepadamu hari ini hanya untuk memberitahukanmu
sampai-sampai tidak cukup semua berita dari pembawa berita
aku datang kehadapanmu bukan untuk meminangmu
tapi aku datang untuk mengambil hatiku yang ada dihatimu
biar kuterbebas dari belenggu seperti waktu terakhir kata-katamu kepadaku
like a poems part 2
di-iri-ku
sini sendiri berharap ada yang menghampiri
disetiap sudut jiwaku pergi tanpa mengenal diri
ditemani angan yang tak kuasa berdiam untuk mengebiri
disaat itu terlintas untuk menanggalkan semua pribadi
diselingi asa yang terpenggal menyeruak perlahan mati
sau rasa hatiku sudah tak lagi bersendi
rintihan semua peminta di semesta alam sakti
ringkih jasadku membawa sejuta hal yang tak pasti
riuhnya sorak penjaja memekakan telinga petinggi
risalah yang menjadi tuntutan tak lagi ditapaki
ngkuh memang apa kata orang egoku
alihkan semua keteguhan pandangan arifku
amini semua bisikan nafsu bejad birahiku
alirkan ruang gerak bagi semua pesaingku
ayal semesta raya memenggal isi kepalaku
yang terbebas telah hilang batas
kucumbui semua keburukan dengan lepas
kusemat dosa setiap penggila aras
kusimpan bejana dusta tanpa dibilas
kutakdirkan di-iri-ku agar terhempas
tetapmu
biarkan semua cahaya masa itu ada didirimu
hanya sebatas itu kuberharap
walaupun semua senyuman sumir kan kutemui nanti
ditatapmu hilang entah kemana arah perginya berlalu
sering memang kumemohon kepadamu
laksana anak kecil aku merengek dibuatnya
pelukan hangat sebentar kurindukan
dikala nyanyian sendu itu terus menerus kamu dendangkan
menghampiriku
kutinggalkan semua ciri didiri
kutanggalkan baju-baju
agar semua tidak mengenaliku jelas
tetapi tetap saja nama itu memanggil
diatapmu kupancangkan semua pasak
setiap sudut satu persatu kusatukan
hingga kutemui bentuk itu
tersusun sempurna dengan bingkainya
abaiku kusebarkan kesemua waktu
sampai aku menemukan apa arti semua
karena dengan begitu aku sadar
ditetapmu kubisa bersandar
tertidurku saat kamu bangun dengan mata terlelapmu
kamu melihatku dengan mataku
kecupku menyentuh dahimu tapi tak kurasakan teduhmu
kamu berbicara dengan mulutku
bisikku menyeruak ditelingamu tapi tak terdengar gemamu
kamu melambai dengan tanganku
jemariku menyambutmu tapi tak kutemui aku menyentuhmu
kamu berlari dengan kakiku
tapakku menjejakan bumimu tapi tidak tampak berubahmu
kamu mendekat dengan badanku
dekapku menghangatkanmu tapi tak kurasakan nyamanmu itu
mabuk denganku
angkat cawan tinggi-tinggi
tuangkan lagi air surga
tabuh genderang biar bertalu
suarakan pekik pada dunia
rayakan semua kesenangan ini
mari sambut tanganku menari
larutkan kita disetiap alunan
hiasi semesta dengan riuhan kita
lubangi langit-langit dengan cahaya
getarkan semesta dengan pesta kita
rengkuh harum badan ini
biarkan semua sisi disusuri
peras semua rasa yang terkokang
kita nikmati bercinta titik demi titik
jangan biarkan ayal itu menyetubui
tinggi kita rasakan mendaki
melayang jauh kesinggasana
biarkan kita tetap tidak sadar
karena dengan begitu kita tahu
hidup kita bisa hanya dari situ
like a poems
kamu disitu
merasaku tak pernah mengenalmu
tapi kenapa kamu terus melihatku
seperti ada sesuatu dimatamu
yang sudah lama berdiam disitu
sadarku apa sudah mengusirku?
kucoba ingat lagi semua itu
jauh berharap ada kenangan didirimu
yang sudah lama terkubur mati
pikirku semua tertuju kepadaku
ternyata dia selama ini yang kurindu
jauh aku sebelum tahu sapa hangat itu
belum cukup waktuku berfikir
bayangmu terus kudapat sampai akhir
maukah kamu?
maukah kamu menjadi harapan terakhirku
karena tak akan pernah ada bunga mekar dua kali
walau banyak kuncup tumbuh dan mekar
apakah bunga akan layu kalau sore telah menyambut ?
saat lidah tegak dengan kepalsuan
tak sempat tangan tuntun kejalan kebenaran
detak hati tak pernah bisa berkelit
dan cahaya tidak akan keliru dengan kilauanya
sudikah kamu menjadi tempat bernaungku?
saat hujan tiba dan terik panas menerpa
sudikah kamu datang menjadi pelengkapku?
ketika teman dan musuh menjadi tak kentara
relakah kamu menjadi sesuatu yang istimewa?
walau aku jarang berkaca dan membaca realita
kamu boleh tersenyum dan beranyanyi
kamu boleh cemberut dan berlari
kamu boleh menangis dan berdiam diri
rinduku
terkadang rasa itu datang dengan kuatnya
tertepis jauh dari cahaya dan angin
malam-malam terasa berat terhimpit sepi
berlindung dalam gua dari bahaya rindu
tersenggalnya nafas tak hentikan jalannya air mata
sembilu berkali-kali menunjukan tajamnya
hantaman gada berat terpikul
Tuhan, tidak dengan yang lain kuberharap
tak lepas dariMu kumeminta
tuk sekedar sampaikan rasa ini kepadanya
karena dengan dan kuasaMu kugantungkan semua
sunyimu
terbilang dengan detik kuberharap
berkurang rasa sakit yang menjelma
gembiraku putuskan tuk selalu siaga
dalam janji dan pengaduan
saat malam menjemput pagi
tidak ada bunyi-bunyian kudapat
hanya sepi dan sepi saja
tersentakku dibuatnya saat mata itu bertanya :..mana?…mana janjimu?
Hey !!.,.,siapa yang berjanji dan mengikat tali?
aku diam sebentar tuk cepat putuskan kemana nafasku hembuskan
mati rasanya,,, hilang dibuatnya
kutarik udara tuk membantu jantungku tidak menjerit
diam!!,,,diam!! kataku,. ini hidup!! ini mati!!
bohong kamu kalau merasa haus saat hujan !!
ini memang sengsaranya nista!!
tidak perlu kamu peras matamu untuk tunjukan kamu sedang bersedih
disitu ada jalan disini ada pegangan
saat kamu terbilang semua hanya akan menjadi bayang
selimutmu
selimuti aku dengan dinginmu
agar tersadarku jelas akan kuasamu
tusukan jari-jarimu kepadaku
biar kurasa hawamu mencengkramku
aku hangus terhempas dinginmu
raihku pada pohon-pohon dustamu
aku beku terbakar egomu
tambatanku dikekang kendalimu
sungaiku mengering sudah dari dua mataku yang tak mengenal hulu
nadiku ringkih terkikis dari jantungku yang tidak mengenal detak
aku disini…..
terbelenggu
terpasung
terkungkung
karena selimutmu
philip morris pasti senang.,.,!!!!
Tumpukan Bungkus Rokok: kadang tidak nyadar apa sebenarnya tujuan dari dikumpulkanya bekas bungkus rokok,.,yang jelas hanya jadi sampah saja walaupun ada yang dibikin kreasi seperti berbentuk kerajinan tangan berupa benda yang berguna, bermanfaat baik sekedar iseng maupun memang disengaja dibuat, seperti display untuk promosi kaya yang di toko-toko.
terlepas dari itu semua sekedar berbagi informasi dan tidak bermaksud menyombongkan diri foto bekas bungkus rokok diatas sekitar +/- 500 bks untuk satu merek saja merek lain ada paling-paling puluhan,.,ya tiga tawunanlaa itu juga yang kebawa sampe rumah doank artinya klo sudah habis dijalan/dikantor itu tidak masuk hitungan,.,kalo diitung-itung sehari kira-kira 1,5 bks “karena tidur” tapi kalo begadang bisa nympe 2 bungkus setengah, ga tahu mesti gimana, ga tahu mesti ngomong apa yang jelas “wasting my money”,“crushin my honey” n “banning my body”. terus satu lagi “JANGAN DI RONTGEN!!!!! hahaha.,.,”.yang lucu apa coba?,,, kalo kata Ibuku: aduuuuuuuh sawaaaah itu uuuup!!!!!, hehe.,.,iya buu.,..,.,sambil buru-buru “ngeleos.com”
nilai raport
another side of “banten lama”
MENARA: yang jelas jadi ikon untuk provinsi banten, ada mitos kalau kita naik keatasnya terus kita memanggil orang yang kita cintai, orang itu akan mendengarnya walaupun jaraknya jauh.,., (wallahu a’lam) tapi untuk sekarang pintu masuknya ditutup karena keamanan melihat banyak yang ingin masuk berdesak-desakan sedangkan pintu sempit hanya bisa satu jalur saja.,.,
JALUR KELUAR: animo masyarakat yang berziarah banyak sekali tidak saja dari masyarakat sekitar banten, diluar provinsi dan kadang luar jawa.,.,pernah juga terlihat turis mancanegara (asing) kadang terlihat hanya tujuannya saja yang berbeda yaitu untuk berwisata saja.
MAKAM-MAKAM:berziarah dimaksudkan untuk mendoakan orang yang sudah putus amal ibadahnya karena sudah meninggal dengan karomahnya orang-orang berharap agar segala doa yang dipanjatkan dapat terkabul (NU mode :on) tetapi masih banyak yang berpendapat lain.,.,ya itu rahmat saja. GBU
SUNSET:disamping tempat-tempat yang menurut orang keramat ternyata banyak juga tempat-tempat untuk sedikit rileks sekedar menikmati pamandangan laut yang berpasir hitam, termasuk salah satu alternatif untuk dilihat baik yang sudah dikelola oleh swasta maupun pemda.mau lihat profilku klik disini
sing 4 the rain
November Rain - Guns N' Roses
copy right from : ryanl44@aol.com (Ryan LeNoir)
In order to play this song you must drop all strings a 1/2 step.
Also listen to the song to find where to enter.
Most are whole notes but there are a few half notes stuck in
again listen to the album
E=Eb B=Bb G=Gb D=Db A=Ab E=Eb
_______________________________________________
C C
N.C. C
When I look into your eyes I can see the love restrained
N.C.
C
But darlin' when I hold you don't you know I feel the same
Dm G
C
Nothin' lasts forever and we both know hearts can change
Dm G
C
And it's hard to hold a candle in the cold November rain
F Dm
We've been through this such a long long time just tryin' to kill
C
the pain
F
But lovers always come and lovers always go an
Dm C
no one's really sure who's lettin' go today
F
If we could take time to lay it on the line I could
Dm C
rest my head just knowin' that you were the mine
Dm G C
So if you want to love me then darlin' don't refrain
Dm G
C
Or I'll just end up walking in the cold November rain
F G
Do you need some time on your own
F G
Do you need some time all alone
F G
Ooh everybody needs some time on their own
F G
Ooh, don't you know you need some time all alone
Em F C
I know it's hard to keep an open heart
Em F D
When even friends seem out to harm you
Em F C
But if you could heal a broken heart
Em F G
Wouldn't time be out to charm you
F Dm C F Dm
Guitar Solo I
C Dm G C Dm
G C F
G
Sometimes I need some time on my own
F G
Some times I need some time all alone
F G
Ooh everybody needs some time on their own
F G
Ooh don't you know you need some time all alone
F Dm C (repeat 2x)
Guitar Solo II
F Dm
C
And when your fears subside and shadows still remain
F Dm
C
I know that you can love me when there's no one left to blame
Dm G
C
So never mind the darkness we still can find a way
Dm G C
G/B
Nothin' lasts forever even cold November rain
Am G F G C G/B Am G F G C
C5* C5 C5
*w/dist.
C5 G5 F5 Eb5 Ab5 Bb5 C5 (repeat
5x)
______________________________________________________
Chord Dictionary
C X32010 Am 002210 Ab5 466XXX
F 133211 C5 X355XX Bb5 X133XX
G 320033 G5 355XXX
Dm XX0231 F5 133XXX
Em 022000 Eb5 X688XX
SKL PKN 08
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
UJIAN SEKOLAH
TAHUN PEMBELAJARAN 2007-2008
Provinsi : DKI Jakarta
Satuan Pendidikan : SMA
Program Studi : Bahasa/IPA/IPS
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
NO
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
URAIAN KOMPETENSI
BENTUK
TES
1 Memahami hakekat
bangsa dan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
• Mendiskripsikan hakikat bangsa dan
unsure-unsur terbentuknya Negara
• Mendiskripsikan hakikat Negara dan
bentuk-bentuk kenegaraan
• Menjelaskan pengertian, fungsi dan
tujuan NKRI
• Menunjukan semangat kebangsaan,
nasdionalisme dan patriotisme
dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
Tertulis
2 Menganalisa sikap positif
terhadap penegakan
hokum, peradilan nasional
dan tindakan anti korupsi
• Mendeskripsikan pengertian system
hokum dan peradilan nasional
• Menganalisis peranan lembagalembaga
peradilan
• Menunjukan sikap sesuai dengan
ketentuan hokum yang berlaku
• Menganalisis upaya pemberantasan
korupsi di Indonesia
Tertulis
3 Menganalisis pola-pola
dan partisipasi aktif dalam
pemajuan, penghormatan
serta penegakan HAM
baik di Indonesia maupun
di luar negari
• Menganalisis upaya pemajuan,
penghormatan dan penegakan HAM
• Menampilkan peran serta dalam
upaya pemajuan, penghormatan, dan
penegakan HAM di Indonesia
• Mendiskripsikan instrument hokum
dan peradilan internasional HAM
Tertulis
4
Menganalisis peran dan
hak warga Negara dan
system pemerintahan
NKRI
• Mendiskripsikan kedudukan warga
Negara dan pewarganegaraan di
Indonesia
• Menganalisis persamaan kedudukan
warga Negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
Tertulis
2008@Kurikulum dan Sistem Pengujian SMA Dikmenti DKI Jakarta 47
NO
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
URAIAN KOMPETENSI
BENTUK
TES
• Menghargai persamaan kedudukan
warga Negara tanpa membedakan
ras, agama, gender, golongan,
budaya dan suku
• Mendiskripsikan supra struktur dan
infra struktur politik di Indonesia
• Menampilkan peran serta dalam
system politik di Indonesia
• Menguraikan system pemerintahan
yang digunakan oleh Negara
Indonesia menurut UUD 1945
• Membandingkan system
pemerintahan Indonesia berdasarkan
UUD 1945 sebelum dan sesudah
perubahan
• Menguraikan kelebihan dan
kekurangan pelaksanaan system
pemerintahan Indonesia
5 Menganalisis budaya
politik demokrasi,
konstitusi, kedaulatan
Negara, keterbukaan dan
keadilan di Indonesia
• Mendiskripsikan pengertian budaya
politik
• Menganalisis tipe-tipe budaya
politik yang berkembang dalam
masyarakat Indonesia
• Mendiskripsikan pentingnya
sosialisasi pengembangan budaya
politik
• Menampilkan peran serta budaya
politik partisipasi
• Mendiskripsikan pengertian dan
pentingnya keterbukaan dan
keadilan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
• Menganalisis dampak
penyelenggaraan pemerintahan yang
tidak transparan
• Menunjukan sikap keterbukaan dan
keadilan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
• Menguraikan fungsi dan peranan
pers dalam masyarakat yang
demokratis
• Mendiskripsikan perkembangan pers
di Indonesia
• Menguraikan manfaat pers dalam
kehidupan masyarakat demokrasi di
Indonesia
Tertulis
2008@Kurikulum dan Sistem Pengujian SMA Dikmenti DKI Jakarta 48
NO
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
URAIAN KOMPETENSI
BENTUK
TES
6 Mengevaluasi hubungan
internasional dan system
hokum internasional
• Mendiskripsikan pengertian,
pentingnya dan saran-saran
hubungan internasional bagi suatu
bangsa
• Menjelaskan tahap-tahap perjanjian
internasional
• Menganalisis fungsi perwakilan
diplomatic
Tertulis
7 Mengevaluasi sikap
berpolitik dan
bermasyarakat madani
sesuai dengan Pancasila
dan Undang-Undang
Dasar 1945
• Mendiskripsikan pengertian dan
prinsip –prinsip budaya demokrasi
• Mengidentifikasikan cirri-ciri
masyarakat madani
• Menganalisis pelaksanaan
demokrasi di Indonesia sejak orde
baru, orde lama, dan reformasi
• Menampilkan perilaku budaya
demokrasi dalam kehidupan seharihari
• Mendiskripsikan Pancasila sebagai
ideologi terbuka
• Menganalisis Pancasila sebagai
sumber nilai dan paradigma
pembangunan
• Menampilkan sikap positif terhadap
Pancasila sebagai Ideologi terbuka
Tertulis
8 Menganalisis peran
Indonesia dalam politik
dan hubungan
internasional, regional dan
kerjasama global lainnya
• Mendiskripsikan pengertian,
pentingnya dan sarana-sarana
hubungan internasional bagi suatu
Negara
• Menjelaskan tahap-tahap perjanjian
internasional
• Menganalisis fungsi perwakilan
Diplomatik
• Mengkaji peran organisasi
internasional (ASEAN, AA, PBB)
dalam meningkatkan hubungan
internasional
• Menghargai kerja sama dan
perjanjian internasional yang
bermanfaat bagi Indonesia
• Mendiskripsikan dampak globalisasi
• Mendiskripsikan pengaruh
globalisasi terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara
• Menunjukan sikap selektif terhadap
pengaruh globalisasi
Tertulis
2008@Kurikulum dan Sistem Pengujian SMA Dikmenti DKI Jakarta 49
NO
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
URAIAN KOMPETENSI
BENTUK
TES
9 Menganalisis system
hukum internasional,
hukum internasional,
timbulnya konflik
internasional dan
mahkamah internasional
• Mendiskripsikan system hokum dan
peradilan internasional
• Menjelaskan penyebab timbulnya
sengketa internasional dan cara
penyelesaian oleh Mahkamah
Internasional
• Menghargai putusan Mahkamah
Internasional
Tertulis